izasah terakhir ku SMK sekolah 3 tahun lamanya menyimpan banyak cerita, di masa-masa sekolahku dulu sangat berkesan dan sekarang cerita itu hanya tinggal kenangan saja, terasa cepat 3 tahun duduk di bangku sekolah, izasah yang kini ku simpan di dalam tumpukan baju di lemari pendek itu menyimpan seribu kisah, hingga kini masih ku simpan rapih hanya saja aku tak sanggup membuka lemari itu dan melihatnya lagi karena percuma izasah itu tak ada artinya dan aku hanya bisa merasakan atas penyesalanku di saat-saat sekolahku dulu, aku menyia-nyiakan sekolahku dan aku sering tidak patuh terhadap guru yang selalu susah payang untuk membimbingku, aku merasa berhutang kepada guruku karena telah mengabaikan pesan-pesan guru, aku tak bisa memetik ilmu karena aku nakal tapi sekarang aku sadar bahwa ilmu yang di ajarkan waktu sekolah itu sangatlah penting untuk kelanjutan hidup di masa yang akan datang, lulusan SMK memang siap kerja tapi aku merasa bersalah, setelah lulus SMK aku menganggur selama 2 tahun karena ketidakadaan lapangan kerja membuatku berpikir keras bagaimana aku harus bertahan hidup, seolah-olah izasahku tak berarti selama dua tahun, aku mulai berjualan es keliling walaupun malu tapi apa daya kebutuhan yang terus meningkat dari hari ke hari membuat aku pusing menanggung beban hidup ini, malu memang tapi rasa malu itu akan ku lawan dengan hatiku yang sabar, karena aku yakin dari hal yang terkecil akan berubabah menjadi hal yang menakjubkan. Kita mungkin tidak percaya pada nasib seseorang yang tadinya pengangguran berubah menjadi seorang jutawan bahkan milyader, karena beliau-beliau yang hebat itu memulainya dari kecil dan sabar dalam menjalani prosesnya untuk memjadi besar, aku mulai berpikir keras untuk menjadi seperti mereka-mereka yang menjadi besar, aku mulai belajar dari kegagalan karena setiap kegagalan itu pasti membimbing kita untuk memperbaiki kualitas kita untuk bisa membuktikan jerih payah kita, apapun hasilnya kita harus syukuri, dari berjualan es aku mencoba untuk berjualan kue walaupun hasil nya sedikit tapi tak apa-apa asalkan dari keringat kita sendiri dan yang terpenting itu mencarinya dengan jalan yang halal, itulah kisah semasa hidupku setelah lulus Sekolah memang jalan terjal pasti ada yang menghampiri tapi itu mengajarkan kita untuk berprilaku sabar.